Dari interior otomotif hingga struktur arsitektur, perekat poliuretan berfungsi sebagai penjaga kualitas dan keamanan produk yang tak terlihat. Agen pengikat yang mudah beradaptasi ini mengakomodasi berbagai bahan sekaligus menawarkan solusi yang dapat disesuaikan untuk persyaratan khusus.
Perekat poliuretan (perekat PU) mewakili sistem pengikat berbasis polimer yang banyak digunakan dalam aplikasi berkekuatan tinggi. Sistem ini diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: formulasi 1K (satu komponen) dan 2K (dua komponen), keduanya berasal dari reaksi kimia dasar yang sama antara diisosianat dan poliol.
Proses polimerisasi ini menghubungkan monomer menjadi rantai polimer yang diperluas, menciptakan sifat pengikat khas yang membuat perekat PU ideal untuk aplikasi yang membutuhkan daya rekat yang kuat dalam operasi penyambungan atau penyegelan.
Perekat PU menunjukkan kompatibilitas yang luar biasa dengan banyak substrat. Ketahanan airnya yang unggul membuatnya sangat cocok untuk aplikasi luar ruangan atau eksterior.
Pilihan antara sistem perekat PU 1K dan 2K bergantung pada persyaratan aplikasi tertentu dan pertimbangan operasional.
Formulasi ini memerlukan pencampuran yang tepat dari komponen diisosianat dan poliol sebelum aplikasi. Keuntungannya meliputi:
Formulasi pra-campuran ini mengering melalui aktivasi kelembaban, menawarkan:
Meskipun sebagian besar substrat merekat secara efektif dengan salah satu sistem, pilihan optimal bergantung pada persyaratan produksi. Sistem dua komponen memberikan jaminan waktu pengeringan tetapi menuntut pencampuran yang tepat, sedangkan sistem satu komponen menyederhanakan aplikasi tetapi mungkin memerlukan aktivasi kelembaban.
Kondisi lingkungan secara signifikan memengaruhi waktu pengeringan untuk sistem 1K, membuat garis waktu produksi dan metode aplikasi menjadi faktor penting dalam pemilihan sistem.